Bendungan Kuningan Diharapkan Beri Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/September%202021/IMG-20210908-WA0102.jpg)
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Arwani Thomafi dalam foto bersama saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Kuningan di Kecamatan Cibeureum, Kuningan. Foto: Anne/nvl
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau Bendungan Kuningan yang operasionalnya telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa, 31 Agustus 2021 lalu. Diharapkan, kehadiran bendungan ini dapat mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian masyarakat setempat.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Arwani Thomafi saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Kuningan di Kecamatan Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021). Hadir dalam pertemuan Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, Pejabat BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dirjen Pengairan Kementerian PUPR, dan stakeholder lainnya.
Arwani menyampaikan, kunjungan Komisi V DPR RI ini untuk mengetahui secara lebih rinci mengenai proses pembangunan dan anggaran Bendungan Kuningan. "Komisi V melihat bahwa pembangunan Bendungan Kuningan berjalan dengan baik. Karena itu, harus kita jaga bersama, kita rawat sehingga pemanfaatan bendungan kuningan nantinya bisa maksimal dan dirasakan masyarakat," kata Arwani usai peninjauan.
Arwani menambahkan, Bendungan Kuningan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Diketahui sebelumnya, pembangunan bendungan ini sempat mangkrak karena terkendala pembebasan lahan dan baru terlaksana di tahun 2015. Dibangun selama 7 tahun dengan biaya Rp 513 miliar, Bendungan Kuningan nantinya akan berfungsi sebagai pengendali banjir, penyedia air baku 0,3 meter kubik per detik, serta berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 500 KW.
Bendungan ini juga, lanjut politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, memiliki kapasitas tampung hingga 25,9 juta meter kubik. Dan diharapakan akan menyuplai air irigasi bagi 3000 hektare sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon hingga Kabupaten Brebes. Hal ini penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Kami berharap kehadiran Bendungan Kuningan dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat di wilayah sekitarnya, dengan meningkatkan produktivitas pertanian yang juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan laju perekonomian," jelas legislator dapil Jawa Tengah III tersebut.
Selain memberikan manfaat di sektor pertanian, bendungan ini juga dapat berfungsi sebagai ketahanan air dalam pengendalian banjir di beberapa daerah Jabar bagian timur dan sebagian untuk Jateng. Sisi lain, ke depannya Bendungan Kuningan juga berpotensi sebagai ikon wisata.
"Mari kita jaga rawat bersama bendungan ini, sehingga pemeliharaan harus menjadi perhatian kita semua. Bagaimana infrastruktur ini mampu betul-betul pemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat. Ada bendungan, maka kita harapkan produksi pertanian akan naik, sektor pariwisata juga akan naik. UMKM bisa terangkat dan tentu pemanfaatan di bidang kelistrikan juga akan bisa kita rasakan," imbuh Arwani. (ann/sf)